Saya memiliki -boleh dikatakan- kebiasaan makan sambil nonton. Itupun kalau
makannya sendiri, tanpa suami dan anak-anak. Entahlah, mungkin ini seperti
salah satu ''me time'' bagi saya, bisa menikmati hidangan sambil menonton
acara-acara yang sekiranya bermanfaat. Kadang Satu Indonesia di Net TV, kadang
Jazirah Islam Trans 7, kadang Muslim Traveler Net TV, kadang Hitam Putih -yang
ini pilih-pilih tema yang diangkat- kadang Syariah Wa Alhayat Al-Jazeera,
kadang juga Film Dokumenter Al-Jazeera. Semuanya saya tonton via youtube.
Selain menyantap hidangan, saya juga terhibur dengan suguhan tontonan yang
memberikan input positif.
Kemaren, saya menonton Acara
Hitam Putih yang menayangkan seorang Mahasiswa Ekonomi UMY yang berhasil lulus
dengan nilai IPK 3.3 dengan berjualan gorengan selama masa kuliahnya.
Perjuangan yang sangat inspiratif dan layak untuk dicontoh. Ia berasal dari
keluarga biasa, memiliki cita-cita tinggi untuk bisa terus menuntut ilmu.
Keadaan tak menghalangi tekadnya. Semangat serta kerja kerasnya mampu menghapus segala
keterbatasan yang ada. Berjualan gorengan merupakan pilihannya agar ia bisa meringankan
beban kedua orang tuanya dalam memenuhi biaya kuliah.
Dengan usaha yang tak kenal lelah, ia jalani perannya
menjadi seorang Mahasiswa dan penjual gorengan. Ia bagi waktu dengan baik.
Kapan waktunya ia berada di pangkalan untuk menjajakan dagangannya, kapan ia
masuk kuliah dan mengerjakan tugas. Hingga akhirnya apa yang ia dambakan
terwujud. Ia berhasil lulus mengantongi gelar S1 dengan nilai yang cukup baik.
Saat menonton tayangan itu, tak tertahankan air
mata saya menetes, saya menangis, tenggelam dalam rasa haru. Malu, karena diri
ini acap kali masih sering mengeluh. Padahal betapa nikmat Allah begitu banyak
tak terhingga. Begitulah manusia, seringkali mengeluh dengan apa yang
dijalaninya sekarang. Padahal apa yang ia jalani itu justru adalah impian yang
didambakan banyak orang.
Rasa syukur itu memang perlu dipupuk, latihan
terus menerus tanpa putus, karena semakin banyak kita bersyukur, maka nikmat
Allah akan semakin sangat terasa. Lihatlah segala apa yang terjadi dengan
kacamata positif dan berbaik sangka terhadap Allah yang Maha Bijaksana.
Selain terus melatih diri dengan mengambil
pelajaran dan hikmah dari apa yang kita lihat dan kita dengar, kunci agar kita
bisa menjadi pribadi yang termasuk ke dalam golongan hamba-hambaNya yang pandai
bersyukur adalah dengan selalu memanjatkan doa’ yang diajarkan Rasulullah Saw.
yaitu: “Ya Allah, bantulah aku untuk selalu
mengingat-Mu, bersyukur untuk-Mu, dan beribadah dengan baik bagi-Mu”.